Taman Suropati, Jakarta (Foto: wikipedia)
JAKARTA - Salah satu masalah tata ruang di
DKI Jakarta adalah kurangnya ruang terbuka hijau (RTH). RTH dalam
bentuk area, seperi taman di Jakarta semakin hari kian terasa asing bagi
masyarakat.
Padahal, berdasarkan data yang dihimpun oleh Komunitas Peta Hijau Jakarta, ada sekitar 350 taman yang terdapat di wilayah ibu kota. Demikian disampaikan Pakar Tata Kota Nirwono Joga, di Kementerian PU,
Namun, dari 350 itu hanya ada sekitar 10-15 taman yang bisa direkomendasikan untuk dikunjungi, yakni:
1. Taman Suropati, Jakpus
2. Taman Situlembang, Jakpus
3. Taman Menteng, Jakpus
4. Lapangan Banteng, Jakpus
5. Taman Monas, Jakpus
6. Taman Ayodya, Jaksel
7. Taman Langsat, Jaksel
8. Taman Leuser, Jaksel
9. Taman Puring, Jaksel
10. Taman Srengseng Sawah, ditambah Hutan Kota di Joglo dan taman baru yakni Taman Kebon Pisang di daerah Tomang, Jakarta Barat.
"Taman di Jakarta banyak, tapi yang dapat direkomendasikan karena layak untuk dikunjungi hanya itu. Sebab, banyak taman yang tidak terawat dengan baik," kata Nirwono, yang juga dosen Arsitektur Lansekap, Universitas Trisakti ini.
Dia mengungkapkan, secara teknis, biaya pemeliharaan taman di Jakarta sangat jauh dibanding Singapura.
"Perbedaannya 1/20. Di Singapura biaya pemeliharaan taman Rp20 ribu/m2, di Jakarta hanya Rp1000/m2. Padahal yang dipelihara itu kan rumpu, makhluk hidup. Pemerintah di sana pikir itu penting, karena aset mereka, lain dengan pemerintah di sini," ujarnya mengimbuhkan. (NJB)
Padahal, berdasarkan data yang dihimpun oleh Komunitas Peta Hijau Jakarta, ada sekitar 350 taman yang terdapat di wilayah ibu kota. Demikian disampaikan Pakar Tata Kota Nirwono Joga, di Kementerian PU,
Namun, dari 350 itu hanya ada sekitar 10-15 taman yang bisa direkomendasikan untuk dikunjungi, yakni:
1. Taman Suropati, Jakpus
2. Taman Situlembang, Jakpus
3. Taman Menteng, Jakpus
4. Lapangan Banteng, Jakpus
5. Taman Monas, Jakpus
6. Taman Ayodya, Jaksel
7. Taman Langsat, Jaksel
8. Taman Leuser, Jaksel
9. Taman Puring, Jaksel
10. Taman Srengseng Sawah, ditambah Hutan Kota di Joglo dan taman baru yakni Taman Kebon Pisang di daerah Tomang, Jakarta Barat.
"Taman di Jakarta banyak, tapi yang dapat direkomendasikan karena layak untuk dikunjungi hanya itu. Sebab, banyak taman yang tidak terawat dengan baik," kata Nirwono, yang juga dosen Arsitektur Lansekap, Universitas Trisakti ini.
Dia mengungkapkan, secara teknis, biaya pemeliharaan taman di Jakarta sangat jauh dibanding Singapura.
"Perbedaannya 1/20. Di Singapura biaya pemeliharaan taman Rp20 ribu/m2, di Jakarta hanya Rp1000/m2. Padahal yang dipelihara itu kan rumpu, makhluk hidup. Pemerintah di sana pikir itu penting, karena aset mereka, lain dengan pemerintah di sini," ujarnya mengimbuhkan. (NJB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar